skip to main | skip to sidebar

Search This Blog

Jun 14, 2011

Ups! Dalai Lama Sebut PM Australia Seorang Pria



CANBERRA - Mungkin memang tepat bila Dalai Lama menyerahkan peran politiknya. Terlebih lagi setelah dirinya menganggap Perdana Menteri Australia Julia Gillard sebagai laki-laki.

Ketika ditanya apakah dirinya kecewa saat Julia Gillard tidak akan melakukan pertemuannya, saat Dalai Lama melakukan kunjungan ke Australia, dia pun mengaku tidak kecewa. 

"Jika memang Perdana Menteri kalian memang punya kepentingan spiritual, maka pertemuan tersebut akan berguna," ucap Dalai Lama di Gedung Parlemen Australia seperti dikutip AFP, Selasa (14/6/2011). 

"Saya tidak memiliki kepentingan untuk meminta dia (menggunakan kata 'him' dalam bahasa Inggris sebagai pengganti subjek pria). Tidak ada kepentingan untuk meminta nasihat dari dia," menurut Dalai Lama yang tidak sadar akan kesalahannya.

Namun salah seorang ajudannya, langsung mengkoreksi kesalahan Dalai Lama yang menyebutkan kata "her" (kata ganti Her digunakan sebagai pengganti subjek perempuan dalam bahasa Inggris). "Oh, dari dia," ungkap pemuka agama berusia 75 tahun tersebut sambil tertawa. 

Gillard yang menjadi perempuan pertama yang menjabat Perdana Menteri Australia, membela keputusannya untuk tidak menemui Dalai Lama. 
Gillard memandang penting hubungan perdagangan Australia dengan China, yang memang menilai Dalai Lama sebagai pemberontak yang memimpin Tibet untuk keluar dari wilayah China.

"Saya membuat keputusan sendiri dan pemerintah pun membuat keputusannya sendiri, mengenai pertemuan tersebut," tutur PM Gillard. 

Namun keputusan Gillard ini mengecewakan dan membuat dewan Dewan Tibet Australia terheran-heran. Bagaimana PM Gillard bisa mencari waktu terbang ke Sidney untuk bertemu Oprah Winfrey, tetapi tidak bisa menyisakan waktu 10 menit untuk bertemu Dalai Lama?