BANDA ACEH – Persiba Bantul menjadi tim pertama yang melenggang ke final turnamen international Piala Gubernur Aceh II 2011, setelah berhasil membenamkan Pelita Jaya FC Karawang dengan skor 6-4 (1-1) di Stadion Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, Kamis (30/6/2011) sore.
Kemenangan ini ditentukan melalui drama adu penalti. Kiper Wahyu Tri tampil sebagai penyelamat Persiba dalam laga keras ini. Keberhasilannya menahan tendangan 12 pas Dedi Kusnandar yang membuat Laskar Sultan Agung berjaya.
Pelatih Persiba, Sajuri mengatakan sangat bersyukur timnya lolos ke laga puncak dalam ajang ini. Mereka hanya tinggal mengatasi tim pemenang antara Aceh Selection vs Semen Padang FC untuk memboyong juara. “Sangat patut disyukuri,” katanya.
Bagi Pelita Jaya sendiri kekalahan ini tak membuat mereka tersingkir. The Young Guns punya jadwal sekali lagi tampil memperebutkan juara III. Tim yang menjadi lawannya adalah tim yang kalah pada laga Aceh Selection menjamu Semen Padang.
Sejak babak pertama kedua tim sudah saling memberi tekanan. Meski memiliki beberapa peluang tapi tidak ada yang berbuah gol. Skor kacamata tak berubah hingga wasit meniup peluit jeda.
Memasuki babak kedua Pelita Jaya yang bermaterikan pemain-pemain muda langsung menggebrak pertahan Persiba di menit-menit awal. Namun serangan cepat dibangun Andesi Prabowo dan Joko Sasongko masih mampu dihalau George Oyede.
Silih berganti melakukan tekanan, Pelita Jaya unggul lebih dulu melalui shooting Joko Sasongko pada menit 51. Sebenarnya tendangan gelandang muda ini tak begitu keras, hanya saja sempat terbanting sekali di depan gawang. Wahyu Tri seharusnya bisa menyelamatkan gawangnya kalau saja tak ragu ragu-ragu maju.
Tertinggal satu gol, Persiba makin ngotot untuk menyamakan kedudukan. Hanya berselang dua menit, sebuah sentuhan satu dua dengan Ezequiel Gonzales, berhasil disontek Slamet Nur Cahyo ke jala dikawal Ali Barakah.
Skor seri membuat permainan makin keras. Kedua tim terus mencari titik-titik kelemahan pertahanan lawan, namun hingga peluit akhir berbunyi skor 1-1 tak berubah. Kemenangan akhirnya diputuskan melalui adu penalti, tak ada penambahan waktu.
Dalam adu penalti Persiba menurunkan Fortune Udo, Slamet Nur Cahyo, Busari, George Oyede dan Sackie Doo. Mereka sukses menjalankan tugasnya dengan baik. Di kubu Pelita, hanya Dedi Kusnandar yang tak berhasil menjebol gawang karena sepakannya berhasil dimentahkan Wahyu Tri.
Tiga penendang lain yang ditunjuk Persiba yaitu Joko Sasongko, Abdul Rahman dan Gilang Ginarsa sukses membobol gawang Persiba. Namun karena lebih dulu tertinggal lewat kegagalan Dedi, Persiba lah yang dinobatkan sebagai pemenang dalam laga ini.
Pelatih Pelita Jaya, Djajang Nurjaman mengatakan meski kalah, dirinya puas dengan penampilan pemainnya. “Saya puas dengan penampilan pemain, anak-anak sudah bermain bagus. Tapi hasil penalti yang sedikit kecewa,” ujarnya.
Pelatih Persiba Sajuri menyebutkan, timnya sebenarnya memiliki kesempatan menang dalam permainan, hanya saja pemainnya sempat terlihat seperti meremehkan permainan Pelita Jaya sebelum lahirnya gol pertama.